iklan

MENUS

Kamis, 28 Agustus 2014

Elja Kena Sanksi Dobel dari Komdis | PSSI Sehat ?!

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan PSS Sleman menerima sanksi lagi dari PT Liga Indonesia. Kali ini, hukuman yang diterima akibat tingkah laku buruk penonton saat PSS menjamu Madiun Putra FC di Stadion Maguwoharjo, 15 Agustus 2014 lalu.
Komisi disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan hukuman denda sebesar Rp 35 juta kepada panpel PSS karena penonton melakukan pelemparan botol dan menyalakan flare pada laga tersebut. Denda sebesar itu paling lambat harus dibayarkan pada 21 September 2014.
Hukuman Komdis ini bukan kali pertama yang diterima Panpel Elja. Dari catatan yang ada, sanksi ini sudah kali ketiga. Dua hukuman yang pernah diterima Panpel PSS adalah akibat suporter yang menyalakan flare dan adanya saling lempar antara kelompok suporter.
Sekretaris Panpel PSS, Edyanto mengakui, hukuman yang diberikan Komdis sangat memberatkan keuangan tim menjelang laga 16 Besar Divisi Utama 2014 mendatang. "Yang jelas hukuman ini membuat keuangan tim kami makin kembang kempis. Kami mau ke 16 Besar ini sudah dipusingkan dengan anggaran biaya tandang, ditambah sanksi sebesar itu," keluhnya kepada wartawan, Rabu (27/8).
Sebelumnya, Direktur PT Putra Sleman Sembada (PSS), Supardjiono menyatakan, kondisi keuangan tim akan terbantu dengan jadwal babak 16 besar. PSS memulai fase kedua ini dengan pertandingan kandang lawan Persewangi dan kemudian away ke kandang Martapura FC dan Persigubin.
Kedua laga tersebut diperkirakan menghabiskan dana masing-masing Rp 300 juta. Pada putaran kedua 16 besar, skuat Elja juga akan mengawali dengan dua laga home, menghadapi Persigubin dan kemudian Martapura FC di Stadion Maguwoharjo. Laga terakhir PSS ditutup tandang ke Banyuwangi menghadapi Persewangi.
"Jelas sedikit banyak dengan jadwal seperti itu meringankan kami," jelas Suparjiono.
Sanksi Tim PSS
Sanksi komdis tak hanya diterima Panpel PSS, tetapi juga skuat Elang Jawa. Mereka menerima sanksi akibat pada satu pertandingan lima pemainnya mendapat kartu kuning, pada saat derbi panas antara PSIM Yogya versus PSS Sleman pada 19 Agustus 2014 lalu, di Stadion Mandala Krida.
Lima pemain tersebut adalah Waluyo, Wahyu Gunawan, Agus Awank Setiawan, Mudah Yulianto dan Guy Junior. Komdis menganggap PSS bertingkah laku buruk dan didenda Rp 10 juta. Paling lambat denda tersebut dibayarkan pada 26 September 2014.
Supardjiono saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut, belum bisa memberikan komentar. Ia akan mempelajari terlebih dahulu jika sudah menerima surat resmi dari Komdis PSSI.
"Saya belum menerima surat keputusan tersebut jadi belum bisa berkomentar banyak," tutur pria yang pada awal musim ini mengundurkan diri sebagai manajer PSS Sleman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar