Elja Kena Sanksi Dobel dari Komdis | PSSI Sehat ?!
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan PSS
Sleman menerima sanksi lagi dari PT Liga Indonesia. Kali ini, hukuman
yang diterima akibat tingkah laku buruk penonton saat PSS menjamu Madiun
Putra FC di Stadion Maguwoharjo, 15 Agustus 2014 lalu.
Komisi disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan hukuman denda sebesar Rp 35 juta kepada
panpel PSS karena penonton melakukan pelemparan botol dan menyalakan
flare pada laga tersebut. Denda sebesar itu paling lambat harus
dibayarkan pada 21 September 2014.
Hukuman Komdis ini bukan kali
pertama yang diterima Panpel Elja. Dari catatan yang ada, sanksi ini
sudah kali ketiga. Dua hukuman yang pernah diterima Panpel PSS adalah
akibat suporter yang menyalakan flare dan adanya saling lempar antara
kelompok suporter.
Sekretaris Panpel PSS, Edyanto mengakui, hukuman
yang diberikan Komdis sangat memberatkan keuangan tim menjelang laga 16
Besar Divisi Utama 2014 mendatang. "Yang jelas hukuman ini membuat
keuangan tim kami makin kembang kempis. Kami mau ke 16 Besar ini sudah
dipusingkan dengan anggaran biaya tandang, ditambah sanksi sebesar itu,"
keluhnya kepada wartawan, Rabu (27/8).
Sebelumnya, Direktur PT
Putra Sleman Sembada (PSS), Supardjiono menyatakan, kondisi keuangan tim
akan terbantu dengan jadwal babak 16 besar. PSS memulai fase kedua ini
dengan pertandingan kandang lawan Persewangi dan kemudian away ke
kandang Martapura FC dan Persigubin.
Kedua laga tersebut
diperkirakan menghabiskan dana masing-masing Rp 300 juta. Pada putaran
kedua 16 besar, skuat Elja juga akan mengawali dengan dua laga home,
menghadapi Persigubin dan kemudian Martapura FC di Stadion Maguwoharjo.
Laga terakhir PSS ditutup tandang ke Banyuwangi menghadapi Persewangi.
"Jelas sedikit banyak dengan jadwal seperti itu meringankan kami," jelas Suparjiono.
Sanksi Tim PSS
Sanksi komdis tak hanya diterima Panpel PSS, tetapi juga skuat Elang
Jawa. Mereka menerima sanksi akibat pada satu pertandingan lima
pemainnya mendapat kartu kuning, pada saat derbi panas antara PSIM Yogya
versus PSS Sleman pada 19 Agustus 2014 lalu, di Stadion Mandala Krida.
Lima pemain tersebut adalah Waluyo, Wahyu Gunawan, Agus Awank Setiawan,
Mudah Yulianto dan Guy Junior. Komdis menganggap PSS bertingkah laku
buruk dan didenda Rp 10 juta. Paling lambat denda tersebut dibayarkan
pada 26 September 2014.
Supardjiono saat dikonfirmasi mengenai hal
tersebut, belum bisa memberikan komentar. Ia akan mempelajari terlebih
dahulu jika sudah menerima surat resmi dari Komdis PSSI.
"Saya belum
menerima surat keputusan tersebut jadi belum bisa berkomentar banyak,"
tutur pria yang pada awal musim ini mengundurkan diri sebagai manajer
PSS Sleman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar