PSIS dan Persiwa Jadi Batu Sandungan Untuk PSS? | Hmm Mungkin tepatnya jadi Batu Loncatan utk menuju JUARA :))
Harianjogja.com, SLEMAN : Perjuangan berat dipastikan bakal dijalani PSS Sleman di Grup N babak 8 besar Divisi Utama 2014.
Juara grup L pada babak 16 besar tersebut harus bersaing ketat dengan PSIS Semarang (juara grup J), PSGC Ciamis (Runner Up Grup K), Persiwa Wamena (Runner Up Grup M) untuk memperebutkan tiket semifinal.
Jika dilihat dari catatan gol dan hasil pertandingan di babak sebelumnya, hanya PSGC yang kurang memiliki catatan bagus. Tim asal Ciamis itu lolos setelah mengumpulkan 8 poin, dari 2 kali kemenangan, 2 kali draw dan dua kali kekalahan. Sementara dari produktifitas gol, PSGC justru lebih banyak kebobolan. Tercatat 13 gol bersarang di gawang PSGC, sedangkan kemampuan mencetak gol hanya 11.
Sedangkan Persiwa Wamena dan PSIS justru memperlihatkan kekuatan berbeda. Dari enam kali laga yang dijalani Persiwa, mereka berhasil mengumpulkan 13 poin dari 4 kali kemenangan, 1 kali seri dan 1 kali kalah. Untuk produktiftas gol, Persiwa cukup baik. Tim asal Papua itu terbukti tajam di lini depan setelah mengumpulkan 15 gol dan 8 gol kebobolan.
Sementara PSIS Semarang yang telah menjalani 6 kali laga berhasil mengumpulkan 13 poin dari 4 kali kemenangan, 1 kali draw dan 1 kali kekalahan. Laskar Mahesa Jenar juga memiliki ketajaman yang cukup baik, di mana selama babak 16 besar mereka berhasil mencetak 12 gol dan 6 gol kebobolan.
PSS Sendiri lolos ke babak 8 besar setelah mengumpulkan 12 poin dari enam kali pertandingan dengan 4 kali kemenangan dan dua kali kekalahan. Sementara dari segi ketajaman lini depan, Skuat Super Elang Jawa-julukan PSS berhasil mencetak 11 gol dan 6 gol kebobolan.
iklan
MENUS
Senin, 29 September 2014
Sabtu, 27 September 2014
Jadwal Babak 8 Besar Divisi Utama
Liga Indonesia 2014:
Grup N
PSIS Semarang
Runner Up Grup K
PSS Sleman
Persiwa Wamena
1. Sabtu, 4 Oktober 2014: PSIS
Semarang vs PSS Sleman
2. Rabu, 8 Oktober 2014: PSS
Sleman vs Runnerup Grup K
3. Minggu, 12 Oktober 2014:
Persiwa vs PSS Sleman
4. Sabtu, 18 Oktober 2014: PSS
Sleman vs Persiwa Wamena
5. Rabu, 22 Oktober 2014: Runner
Up Grup K vs PSS Sleman
6. Minggu, 26 Oktober 2014: PSS
Sleman vs PSIS Semarang
Liga Indonesia 2014:
Grup N
PSIS Semarang
Runner Up Grup K
PSS Sleman
Persiwa Wamena
1. Sabtu, 4 Oktober 2014: PSIS
Semarang vs PSS Sleman
2. Rabu, 8 Oktober 2014: PSS
Sleman vs Runnerup Grup K
3. Minggu, 12 Oktober 2014:
Persiwa vs PSS Sleman
4. Sabtu, 18 Oktober 2014: PSS
Sleman vs Persiwa Wamena
5. Rabu, 22 Oktober 2014: Runner
Up Grup K vs PSS Sleman
6. Minggu, 26 Oktober 2014: PSS
Sleman vs PSIS Semarang
Rabu, 24 September 2014
BABAK 16 BESAR DIVISI UTAMA 2014 : PERSEWANGI VS PSS SLEMAN 1-2 : Gol Penalti Wahyu Gunawan Hantar PSS Juara Grup L #CAPOLISTA
Harianjogja.com, BANYUWANGI — PSS Sleman sukses mewujudkan ambisinya meraih tiga poin pertamanya di luar kandang, setelah mengalahkan tuan rumah Persewangi 1-2 pada laga pamungkas Babak 16 Besar Grup L Divisi Utama 2014 di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, Rabu (24/9/2014) sore.
Dua gol skuat Super Elang Jawa dicetak oleh Guy Junior pada menit 6 dan gol lewat titik putih Wahyu Gunawan menit 61. Sementara gol hiburan tuan rumah dicetak oleh Roby K.
Dengan hasil tersebut, PSS lolos ke babak 8 besar sebagai juara Grup L setelah mengoleksi 12 poin dengan 11 gol memasukkan dan 6 gol kemasukan, disusul Martapura FC yang juga lolos setelah mengoleksi 11 poin dengan 10 gol memasukkan dan 7 gol kemasukan.
Pada babak delapan besar, PSS akan bergabung dalam grup N yang diisi PSIS Semarang, runner up Grup K, dan runner-up Grup M.
Harianjogja.com, BANYUWANGI — PSS Sleman sukses mewujudkan ambisinya meraih tiga poin pertamanya di luar kandang, setelah mengalahkan tuan rumah Persewangi 1-2 pada laga pamungkas Babak 16 Besar Grup L Divisi Utama 2014 di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, Rabu (24/9/2014) sore.
Dua gol skuat Super Elang Jawa dicetak oleh Guy Junior pada menit 6 dan gol lewat titik putih Wahyu Gunawan menit 61. Sementara gol hiburan tuan rumah dicetak oleh Roby K.
Dengan hasil tersebut, PSS lolos ke babak 8 besar sebagai juara Grup L setelah mengoleksi 12 poin dengan 11 gol memasukkan dan 6 gol kemasukan, disusul Martapura FC yang juga lolos setelah mengoleksi 11 poin dengan 10 gol memasukkan dan 7 gol kemasukan.
Pada babak delapan besar, PSS akan bergabung dalam grup N yang diisi PSIS Semarang, runner up Grup K, dan runner-up Grup M.
Selasa, 23 September 2014
Dampak Positif dan Negatif Internet - Internet adalah jaringan komputer yang terhubung secara internasional dan tersebar di seluruh dunia. Jaringan ini meliputi jutaan pesawat komputer yang terhubung dengan satu sama lain dengan memanfaatkan jaringan telepon (baik kabel dan gelombang elektromagnetik). Sejalan dengan perkembangan zaman, kemajuan teknologi internet juga maju. Saat ini, website mencapai jutaan, bahkan mungkin trilyunan, itu mencakup berbagai topik. Tentu saja, situs-situs tersebut menjadi sumber informasi baik yang positif atau negatif. Positif untuk mengatakan jika informasi tersebut berguna untuk penelitiaan. Bawah ini akan dijelaskan Dampak Positif dan Negatif Internet dari penggunaan internet.
Dampak Positif dan Negatif Internet
Dampak Positif:
- Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.
- Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web – jaringan situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
- Media untuk mencari informasi atau data, pertumbuhan yang cepat di Internet, membuat www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.
- Kemudahan memperoleh informasi di internet sehingga orang tahu apa yang terjadi.
- Dapat digunakan sebagai lahan informasi untuk pendidikan, kebudayaan, dll
- Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan, sehingga tidak perlu pergi ke tempat penawaran / penjualan.
Dampak negatif :
- pornografi : asumsi yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, itu tidak salah. Dengan kemampuan untuk memberikan informasi yang dimiliki internet, pornografi merajalela.Untuk mengantisipasi semua ini, ‘browser’ produsen menyelesaikan program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home page yang dapat ditemukan foto secara online akses.Di pornografi dan kekerasan bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk melakukan tindak pidana.
- Kekerasan dan Gore : Kekejaman dan kesadisan juga banyak. Karena segi bisnis dan isi di dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara untuk ‘menjual’ situs mereka. Salah satunya adalah dengan menunjukkan hal-hal yang tabu.
- penipuan : Ini memang merajalela di bidang apapun. Internet tidak luput dari serangan oleh penipu. Cara terbaik adalah untuk mengabaikannya atau mengkonfirmasi informasi yang Anda temukan pada penyedia informasi tersebut.
- carding : Karena ‘real time’ (langsung), cara belanja dengan menggunakan kartu kredit mungkin adalah cara yang paling umum bahwa dunia internet. Internet penjahat bahkan kejahatan yang paling berkomitmen dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat bisa mendeteksi adanya transaksi (menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.
- perjudian : Efek lainnya adalah perluasan perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya.
- Mengurangi sifat sosial manusia karena mereka cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung (face to face). Dari sifat sosial perubahan dapat menyebabkan perubahan pola dalam masyarakat berinteraksi.
Jumat, 19 September 2014
Super Elja Butuh Empat Poin | Jumatan sike Selipkan doa utk #superelja :))
SLEMAN – Meski hanya menem-pati posisi ketiga grup L babak 16 besar Divisi Utama 2014, peluang PSS Sleman cukup besar untuk melaju ke babak delapan besar. Sebab untuk lolos, tinggal mem-butuhkan empat poin. Ya, poin empat sangat mungkin diraih Super Elang Jawa (Super Elja). Sebab, dalam pertandingan sisa, skuad kebanggan masyara-kat bola Sleman ini menghadapi tim-tim yang di atas kertas be-rada di bawah PSS, yakni melawan Persigubin Gunung Bintang dan Persewangi Banyuwangi.
Direktur Operasional PT Putra Sleman Sembada (PT PSS) Ru-madi mengatakan, laga meng-hadapi Persigubin di Maguwo-harjo International Stadium (MIS) Sabtu (20/9) besok, akan men-jadi kunci. Jika gagal menang, peluang lolosnya PSS ke delapan besar hampir pasti tertutup. Apalagi di laga lain, Martapura di percaya tak akan sulit mem-bekap Persewangi di Stadion Demang Lehman.
“Laga menghadapi Persigubin nantinya bakal menjadi penentu-nya. Jika sampai gagal, maka akan sulit untuk lolos. Bahkan kalau menang saja, masih harus menung-gu hasil pertandingan berikutnya. Tapi jika menang otomatis akan sangat terbuka peluangnya,” jelas pria yang dulunya menjabat ma-najer tim tersebut.Seandainya menang dari Per-sigubin, PSS tinggal memikirkan laga lawan Persewangi di Stadion Diponegoro, Banyuwangi Rabu pekan depan. Bila dihitung se-cara mate-matis hasil imbang di Banyuwangi sudah cukup untuk melo-loskan PSS bila sebe-lumnya me-raih tiga poin dari The Morning Star-julukan Persigubin.
Pasalnya, raihan 10 poin paling jelek hanya bisa disamai oleh Per-sigubin. Langkah semakin mudah, jika PSS mampu menang dengan selisih dua gol lawan Persigubin. Sebab berapapun selisih gol PSS, mereka tetap lebih tinggi dari Per-sigubin, karena menang secara head to head. Pada pertemuan pertama di Jayapura, Persigubin hanya mengalahkan PSS 1-0.“Jadi bisa disimpulkan cukup tambahan empat angka saja kami sudah lolos. Dengan 10 poin itu sudah aman. Akan lebih enak lagi jika kami menang dengan selisih dua gol lawan Persigubin. Jika nilai akhir sama dengan me-reka, kami tetap berada di atas mereka, karena menang head to head,” jelasnya.
Sayangnya pada Sabtu nanti PSS sudah pasti tak akan dibela bebe-rapa pemain pilar. Penyerang Saktiawan Sinaga dan Kristian Adelmund masih mengalami ce-dera. Adapun satu pemain berla-bel pelapis, Satrio Aji mengalami pembengkakan pada jari kakinya.Keadaan ini merupakan de ja vu dari pertandingan lawan Mar-tapura. Saat itu, PSS yang berstatus tuan rumah hanya memiliki lima pemain cadangan dalam line up.“Sabtu nanti cadangan kami mung-kin sama, lima lagi. Sebab ada tiga pemain yang belum bisa turun. Namun saya bersyukur Sakti sudah kembali berlatih usai menjalani pengobatan di Medan,” ungkap Pelatih PSS Herry Kiswanto.
Namun daftar pemain PSS yang cedera mungkin saja bertambah panjang. Kemarin, Guy Junior terlihat mendapat perawatan dari measure PSS, Yono. Penyakit lama Junior yakni cedera tendon Achilles kambuh. “Junir sedikit dipijat kakinya. Tapi saya rasa ce-deranya tak parah. Sebentar juga sembuh,” sergahnya.
SLEMAN – Meski hanya menem-pati posisi ketiga grup L babak 16 besar Divisi Utama 2014, peluang PSS Sleman cukup besar untuk melaju ke babak delapan besar. Sebab untuk lolos, tinggal mem-butuhkan empat poin. Ya, poin empat sangat mungkin diraih Super Elang Jawa (Super Elja). Sebab, dalam pertandingan sisa, skuad kebanggan masyara-kat bola Sleman ini menghadapi tim-tim yang di atas kertas be-rada di bawah PSS, yakni melawan Persigubin Gunung Bintang dan Persewangi Banyuwangi.
Direktur Operasional PT Putra Sleman Sembada (PT PSS) Ru-madi mengatakan, laga meng-hadapi Persigubin di Maguwo-harjo International Stadium (MIS) Sabtu (20/9) besok, akan men-jadi kunci. Jika gagal menang, peluang lolosnya PSS ke delapan besar hampir pasti tertutup. Apalagi di laga lain, Martapura di percaya tak akan sulit mem-bekap Persewangi di Stadion Demang Lehman.
“Laga menghadapi Persigubin nantinya bakal menjadi penentu-nya. Jika sampai gagal, maka akan sulit untuk lolos. Bahkan kalau menang saja, masih harus menung-gu hasil pertandingan berikutnya. Tapi jika menang otomatis akan sangat terbuka peluangnya,” jelas pria yang dulunya menjabat ma-najer tim tersebut.Seandainya menang dari Per-sigubin, PSS tinggal memikirkan laga lawan Persewangi di Stadion Diponegoro, Banyuwangi Rabu pekan depan. Bila dihitung se-cara mate-matis hasil imbang di Banyuwangi sudah cukup untuk melo-loskan PSS bila sebe-lumnya me-raih tiga poin dari The Morning Star-julukan Persigubin.
Pasalnya, raihan 10 poin paling jelek hanya bisa disamai oleh Per-sigubin. Langkah semakin mudah, jika PSS mampu menang dengan selisih dua gol lawan Persigubin. Sebab berapapun selisih gol PSS, mereka tetap lebih tinggi dari Per-sigubin, karena menang secara head to head. Pada pertemuan pertama di Jayapura, Persigubin hanya mengalahkan PSS 1-0.“Jadi bisa disimpulkan cukup tambahan empat angka saja kami sudah lolos. Dengan 10 poin itu sudah aman. Akan lebih enak lagi jika kami menang dengan selisih dua gol lawan Persigubin. Jika nilai akhir sama dengan me-reka, kami tetap berada di atas mereka, karena menang head to head,” jelasnya.
Sayangnya pada Sabtu nanti PSS sudah pasti tak akan dibela bebe-rapa pemain pilar. Penyerang Saktiawan Sinaga dan Kristian Adelmund masih mengalami ce-dera. Adapun satu pemain berla-bel pelapis, Satrio Aji mengalami pembengkakan pada jari kakinya.Keadaan ini merupakan de ja vu dari pertandingan lawan Mar-tapura. Saat itu, PSS yang berstatus tuan rumah hanya memiliki lima pemain cadangan dalam line up.“Sabtu nanti cadangan kami mung-kin sama, lima lagi. Sebab ada tiga pemain yang belum bisa turun. Namun saya bersyukur Sakti sudah kembali berlatih usai menjalani pengobatan di Medan,” ungkap Pelatih PSS Herry Kiswanto.
Namun daftar pemain PSS yang cedera mungkin saja bertambah panjang. Kemarin, Guy Junior terlihat mendapat perawatan dari measure PSS, Yono. Penyakit lama Junior yakni cedera tendon Achilles kambuh. “Junir sedikit dipijat kakinya. Tapi saya rasa ce-deranya tak parah. Sebentar juga sembuh,” sergahnya.
Kamis, 18 September 2014
Elja Buka Peluang Lolos Liga Super
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN- PSS Sleman memperpanjang mimpinya untuk berlaga di Indonesia Super League musim depan. Pada laga lanjutan babak 16 Divisi Utama Liga Indonesia melawan Martapura FC di Stadion Maguwoharjo Sleman, Selasa (16/9) malam, PSS berhasil unggul tipis 1-0.
Gol penentu kemenangan PSS diciptakan Dicky Prayoga melalui eksekusi penalti pada menit ke-80. Penalti didapatkan tuan rumah, setelah Mudah Yulianto dilanggar keras oleh pemain Martapura FC.
Sebagai eksekutor Dicky, menjalankan tugas secara baik. Tendangan penalti yang diambil Dicky berhasil menipu kiper Martapura FC, Ali Budi.
Pelatih PSS, Herry Kiswanto menyebutkan, bahwa pertandingan ini berjalan sulit bagi PSS. "Ini merupakan pertandingan sulit bagi kami. Permainan anak-anak tak berkembang dan justru terburu-buru ingin mencetak gol. Ini akan kita evaluasi," kata pria yang akrab disapa Herkis tersebut seusai pertandingan.
Herkis juga menilai permainan yang ditunjukkan lawan bagus. Martapura melakukan pressing ketat dan pertahanan bagus. Ini terbukti, dimana Anang Hadi dkk seolah tak memiliki ruang gerak saat mulai memasuki wilayah pertahanan Martapura FC.
"Soal kepemimpinan wasit saya sependapat dengan anda," jawab Herkis ketika wartawan menanyakan terkait banyaknya keputusan wasit yang telat dan dinilai tidak sesuai.
Sementara itu, pelatih Martapura FC Frans Sinatra menilai, kedua tim bermain baik, baik itu anak asuhnya maupun PSS. Namun, ia mengeluhkan kepemimpinan wasit yang dianggap kurang baik.
"Kedua tim bermain dengan bagus dan sportif, dalam pertandingan pasti ada kalah dan menang. Tinggal menangnya itu dengan cara benar atau tidak. Dalam pertandingan ini kedua tim bermain bagus namun ada oknum yang tak bagus, saya tak menyebut oknum tersebut wasit ya," ujar Frans Sinatra.
Jalannya Pertandingan
Dalam laga tersebut, PSS memiliki peluang dan penguasaan bola lebih banyak. Pada menit ke-6 PSS membahayakan gawang Martapura FC lewat tendangan mendatar Mudah Yulianto. Selang satu menit Guy Junior yang ganti membahayakan gawang yang dijaga oleh Ali Budi.
Pada menit ke-15 umpan silang Mudah Yulianto membahayakan gawang Martapura FC, namun beruntung kiper Martapura FC berhasil memotong bola tersebut. Tak lama berselang, Anang Hadi melepaskan tendangan dari luar kotak pinalti, sayang bola tersebut masih melambung tipis dari mistar gawang.
Martapura FC pun memiliki peluang yang membahayakan gawang PSS yang dijaga Herman Batak. Pada menit ke-21, pemain tengah Martapura FC Gideon berhasil melepaskan shot pertama ke gawang PSS, namun belum mengenai sasaran.
Pada menit ke-27 striker Martapura FC, Brima Pepito melepaskan, tendangan dari luar kotak penalti. Namun masih melambung dari gawang Herman Batak.
PSS memiliki kesempatan lebih banyak untuk membahayakan gawang lawan. Pada menit ke-35 hingga menit ke-40 setidaknya ada tiga peluang yang cukup membahayakan gawang Martapura FC. Salah satunya adalah tendangan dari sayap kanan melalui Rasmoyo yang membentur mistar pada menit ke-37.
Hingga turun minum skor tetap kacamata 0-0. Pada babak kedua, permainan berlangsung dengan tempo yang lebih cepat. Pada menit ke-51 tendangan bebas Wahyu Gunawan dari depan kotak penalti belum menemui sasaran.
10 menit berselang, giliran Martapura yang memiliki peluang. Brima Pepito mengancam peluang lewat heading. Skor kacamata pecah saat PSS mendapatkan hadiah penalti pada menit 80 yang dieksekusi dengan baik oleh Dicky Prayoga. Hingga 90 menit Elang Jawa tetap memimpin 1-0 atas Martapura FC.
Dalam laga tersebut, kepemimpinan wasit memang menjadi sorotan, banyak keputusan yang dirasa kurang pas dan menimbulkan protes dari kedua tim. Kepemimpinan tersebut juga berimbas ke tensi yang terjadi di lapangan, dimana tensi menjadi panas dan tidak sedikit terjadi konfrontasi antar pemain.
Panas dilapangan juga merembet ke sisi lapangan, pasca wasit meniup peluit akhir, gesekan terjadi di tribun penonton antara polisi dan penonton. Bahkan polisi sempat juga menembakan gas air mata ke penonton yang menyebabkan beberapa penonton harus menjalani pengobatan medis karena pingsan.
Keributan dimulai saat beberapa oknum penonton melempar benda-benda ke lapangan, saat beberapa pemain Martapura FC mencoba mengejar wasit. Entah apa yang memicu, polisi kemudian naik ke tribun untuk mengamankan oknum penonton tersebut. Saat itulah tiba-tiba keributan pecah. (tribunjogja.com)
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN- PSS Sleman memperpanjang mimpinya untuk berlaga di Indonesia Super League musim depan. Pada laga lanjutan babak 16 Divisi Utama Liga Indonesia melawan Martapura FC di Stadion Maguwoharjo Sleman, Selasa (16/9) malam, PSS berhasil unggul tipis 1-0.
Gol penentu kemenangan PSS diciptakan Dicky Prayoga melalui eksekusi penalti pada menit ke-80. Penalti didapatkan tuan rumah, setelah Mudah Yulianto dilanggar keras oleh pemain Martapura FC.
Sebagai eksekutor Dicky, menjalankan tugas secara baik. Tendangan penalti yang diambil Dicky berhasil menipu kiper Martapura FC, Ali Budi.
Pelatih PSS, Herry Kiswanto menyebutkan, bahwa pertandingan ini berjalan sulit bagi PSS. "Ini merupakan pertandingan sulit bagi kami. Permainan anak-anak tak berkembang dan justru terburu-buru ingin mencetak gol. Ini akan kita evaluasi," kata pria yang akrab disapa Herkis tersebut seusai pertandingan.
Herkis juga menilai permainan yang ditunjukkan lawan bagus. Martapura melakukan pressing ketat dan pertahanan bagus. Ini terbukti, dimana Anang Hadi dkk seolah tak memiliki ruang gerak saat mulai memasuki wilayah pertahanan Martapura FC.
"Soal kepemimpinan wasit saya sependapat dengan anda," jawab Herkis ketika wartawan menanyakan terkait banyaknya keputusan wasit yang telat dan dinilai tidak sesuai.
Sementara itu, pelatih Martapura FC Frans Sinatra menilai, kedua tim bermain baik, baik itu anak asuhnya maupun PSS. Namun, ia mengeluhkan kepemimpinan wasit yang dianggap kurang baik.
"Kedua tim bermain dengan bagus dan sportif, dalam pertandingan pasti ada kalah dan menang. Tinggal menangnya itu dengan cara benar atau tidak. Dalam pertandingan ini kedua tim bermain bagus namun ada oknum yang tak bagus, saya tak menyebut oknum tersebut wasit ya," ujar Frans Sinatra.
Jalannya Pertandingan
Dalam laga tersebut, PSS memiliki peluang dan penguasaan bola lebih banyak. Pada menit ke-6 PSS membahayakan gawang Martapura FC lewat tendangan mendatar Mudah Yulianto. Selang satu menit Guy Junior yang ganti membahayakan gawang yang dijaga oleh Ali Budi.
Pada menit ke-15 umpan silang Mudah Yulianto membahayakan gawang Martapura FC, namun beruntung kiper Martapura FC berhasil memotong bola tersebut. Tak lama berselang, Anang Hadi melepaskan tendangan dari luar kotak pinalti, sayang bola tersebut masih melambung tipis dari mistar gawang.
Martapura FC pun memiliki peluang yang membahayakan gawang PSS yang dijaga Herman Batak. Pada menit ke-21, pemain tengah Martapura FC Gideon berhasil melepaskan shot pertama ke gawang PSS, namun belum mengenai sasaran.
Pada menit ke-27 striker Martapura FC, Brima Pepito melepaskan, tendangan dari luar kotak penalti. Namun masih melambung dari gawang Herman Batak.
PSS memiliki kesempatan lebih banyak untuk membahayakan gawang lawan. Pada menit ke-35 hingga menit ke-40 setidaknya ada tiga peluang yang cukup membahayakan gawang Martapura FC. Salah satunya adalah tendangan dari sayap kanan melalui Rasmoyo yang membentur mistar pada menit ke-37.
Hingga turun minum skor tetap kacamata 0-0. Pada babak kedua, permainan berlangsung dengan tempo yang lebih cepat. Pada menit ke-51 tendangan bebas Wahyu Gunawan dari depan kotak penalti belum menemui sasaran.
10 menit berselang, giliran Martapura yang memiliki peluang. Brima Pepito mengancam peluang lewat heading. Skor kacamata pecah saat PSS mendapatkan hadiah penalti pada menit 80 yang dieksekusi dengan baik oleh Dicky Prayoga. Hingga 90 menit Elang Jawa tetap memimpin 1-0 atas Martapura FC.
Dalam laga tersebut, kepemimpinan wasit memang menjadi sorotan, banyak keputusan yang dirasa kurang pas dan menimbulkan protes dari kedua tim. Kepemimpinan tersebut juga berimbas ke tensi yang terjadi di lapangan, dimana tensi menjadi panas dan tidak sedikit terjadi konfrontasi antar pemain.
Panas dilapangan juga merembet ke sisi lapangan, pasca wasit meniup peluit akhir, gesekan terjadi di tribun penonton antara polisi dan penonton. Bahkan polisi sempat juga menembakan gas air mata ke penonton yang menyebabkan beberapa penonton harus menjalani pengobatan medis karena pingsan.
Keributan dimulai saat beberapa oknum penonton melempar benda-benda ke lapangan, saat beberapa pemain Martapura FC mencoba mengejar wasit. Entah apa yang memicu, polisi kemudian naik ke tribun untuk mengamankan oknum penonton tersebut. Saat itulah tiba-tiba keributan pecah. (tribunjogja.com)
Edi Broto (Asisten Pelatih PSS) : "Tampaknya pada sabtu nanti,kami belum bisa full team karena ada pemain kami yang masih cedera.Hampir pasti Kristian Adelmund absen lagi."
*Selain Adelmund PSS juga terancam tanpa Saktiawan Sinaga kala menjamu Persigubin tetapi Satrio Aji sudah pulih dari cedera dan siap tampil sabtu mendatang #GWSAdelmund #GWSSakti #H-2
*Selain Adelmund PSS juga terancam tanpa Saktiawan Sinaga kala menjamu Persigubin tetapi Satrio Aji sudah pulih dari cedera dan siap tampil sabtu mendatang #GWSAdelmund #GWSSakti #H-2
Minggu, 14 September 2014
Guy Junior Optimis Tendang Gol ke Gawang Martapura FC | Tak tunggu karo seng okeh yo , Balotelline Sleman :))
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Setelah mendapat sorotan tajam pada laga awal babak 16 Divisi Utama Liga Indonesia, legiun asing PSS Sleman asal Kamerun Guy Junior membuktikan bahwa ia belum habis. Pada pertandingan terakhir PSS Sleman melawan Martapura FC di Martapura, Guy Junior mampu dua kali merobek jala lawan dan mengirimkan satu assist kepada rekannya Moniega Bagus.
Kala itu, Guy Junior mencetak gol lewat titik putih pada menit 60 dan tidak berselang lama ia mencetak gol lagi pada menit ke 61. Hingga saat ini, tercatat pemain dengan tinggi badan 177 centimeter tersebut telah mengkoleksi 8 gol. Dengan raihan tersebut, Guy Junior menjadi Top Skor sementara PSS Sleman.
Guy membuka kran golnya saat melawan PSBI Blitar di Maguwoharjo 18 Mei 2014. Dikala itu, Guy berhasil dua kali menceploskan bola ke gawang PSBI Blitar. Selang sepuluh hari, Guy menambah koleksi golnya pada saat melawan PSBI Blitar di Blitar, 28 Mei 2014, saat itu ia menceploskan satu gol.
Selanjutnya ia menceploskan dua gol saat melawan Perseman Manokwari pada 12 Agustus 2014. Pundi golnya terus bertambah, ia menyumbang satu gol saat laga penuh gengsi melawan PSIM Yogyakarta di Mandala Krida pada 19 Agustus 2014.
Ditemui Tribun Jogja setelah melakukan latihan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (12/9). Pemain kelahiran tahun 1986 tersebut mengaku akan terus berusaha menjaga tren positifnya dan bisa mencetak gol lagi di laga selanjutnya.
"Mudah-mudahan besok lawan Martapura FC bisa cetak gol lagi," kata Guy Junior.
Guy mengaku sebagai seorang pemain depan, ia selalu menargetkan untuk bisa membobol gawang lawan. Dan bisa membawa PSS meraih kemenangan dan poin penuh untuk Elang Jawa.
"Sebagai seorang penyerang tentu saya ingin selalu cetak gol dan bawa PSS menang," jelas Guy Junior.
Dalam latihan ia pun mengaku terus berupaya keras untuk mengasah kemampuan dalam merobek jala lawan. Seperti diketahui, masalah finisihing menjadi sorotan tersendiri punggawa Elja.
Pada saat melawan Persewangi Banyuwangi Guy Junior memiliki beberapa kesempatan emas dan tinggal berhadapan dengan penjaga gawang, namun sayang tidak bisa dikonfersikan menjadi gol.
"Latihan mengenai masalah finishing banyak diberikan oleh pelatih. Hal tersebut juga berpengaruh dalam mengasah ketajaman saya," jelasnya.
Selain itu, untuk menjaga fisiknya ia kadang melakukan latihan sendiri atau saat latihan ia datang awal dan melakukan latihan sendiri sebelum latihan bersama. Kondisi fisik tersebut penting agar bisa bermain penuh dalam satu pertandingan.
Dari catatan yang ada, Guy Junior dalam musim ini sudah bermain selama 1218 menit. Ia pun sering menjadi pilihan utama pelatih Herry Kiswanto untuk menjadi juru gedor.
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Setelah mendapat sorotan tajam pada laga awal babak 16 Divisi Utama Liga Indonesia, legiun asing PSS Sleman asal Kamerun Guy Junior membuktikan bahwa ia belum habis. Pada pertandingan terakhir PSS Sleman melawan Martapura FC di Martapura, Guy Junior mampu dua kali merobek jala lawan dan mengirimkan satu assist kepada rekannya Moniega Bagus.
Kala itu, Guy Junior mencetak gol lewat titik putih pada menit 60 dan tidak berselang lama ia mencetak gol lagi pada menit ke 61. Hingga saat ini, tercatat pemain dengan tinggi badan 177 centimeter tersebut telah mengkoleksi 8 gol. Dengan raihan tersebut, Guy Junior menjadi Top Skor sementara PSS Sleman.
Guy membuka kran golnya saat melawan PSBI Blitar di Maguwoharjo 18 Mei 2014. Dikala itu, Guy berhasil dua kali menceploskan bola ke gawang PSBI Blitar. Selang sepuluh hari, Guy menambah koleksi golnya pada saat melawan PSBI Blitar di Blitar, 28 Mei 2014, saat itu ia menceploskan satu gol.
Selanjutnya ia menceploskan dua gol saat melawan Perseman Manokwari pada 12 Agustus 2014. Pundi golnya terus bertambah, ia menyumbang satu gol saat laga penuh gengsi melawan PSIM Yogyakarta di Mandala Krida pada 19 Agustus 2014.
Ditemui Tribun Jogja setelah melakukan latihan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (12/9). Pemain kelahiran tahun 1986 tersebut mengaku akan terus berusaha menjaga tren positifnya dan bisa mencetak gol lagi di laga selanjutnya.
"Mudah-mudahan besok lawan Martapura FC bisa cetak gol lagi," kata Guy Junior.
Guy mengaku sebagai seorang pemain depan, ia selalu menargetkan untuk bisa membobol gawang lawan. Dan bisa membawa PSS meraih kemenangan dan poin penuh untuk Elang Jawa.
"Sebagai seorang penyerang tentu saya ingin selalu cetak gol dan bawa PSS menang," jelas Guy Junior.
Dalam latihan ia pun mengaku terus berupaya keras untuk mengasah kemampuan dalam merobek jala lawan. Seperti diketahui, masalah finisihing menjadi sorotan tersendiri punggawa Elja.
Pada saat melawan Persewangi Banyuwangi Guy Junior memiliki beberapa kesempatan emas dan tinggal berhadapan dengan penjaga gawang, namun sayang tidak bisa dikonfersikan menjadi gol.
"Latihan mengenai masalah finishing banyak diberikan oleh pelatih. Hal tersebut juga berpengaruh dalam mengasah ketajaman saya," jelasnya.
Selain itu, untuk menjaga fisiknya ia kadang melakukan latihan sendiri atau saat latihan ia datang awal dan melakukan latihan sendiri sebelum latihan bersama. Kondisi fisik tersebut penting agar bisa bermain penuh dalam satu pertandingan.
Dari catatan yang ada, Guy Junior dalam musim ini sudah bermain selama 1218 menit. Ia pun sering menjadi pilihan utama pelatih Herry Kiswanto untuk menjadi juru gedor.
Rabu, 10 September 2014
Senin, 08 September 2014
Jumat, 05 September 2014
Tragedi Akli Fairuz Hampir Saja
Terjadi Di Laga PSS vs Persewangi
Sleman, (sorotjogja.com) - Tragedi
kebrutalan pemain saat berebut bola
seperti kejadian antara striker
Persiraja Banda Aceh, Akli Fairuz
yang ditendang perutnya oleh kiper
PSAP Sigli, Agus Rochman hampir
terjadi di laga antara PSS Sleman
kontra Persewangi Banyuwangi, di
Stadion Maguwohoarjo, Rabu
(2/9/2014) dalam lanjutan DIvisi
Utama 2014.
Kejadian tersebut menimpa striker
PSS Sleman Saktiawan Sinaga yang
tengah berduel udara dengan kiper
Persewangi, Nanda Pradhana di
menit 56. Nanda Pradhana nampak
menjulurkan kakinya terlebih
dahulu ketika berduel udara dengan
Saktiawan.
Akibatnya kaki Nanda Pradhana pun
bersarang tepat di leher Saktiawan
Sinaga. Sehingga membuat
Saktiawan pun harus tumbang
akibat kesakitan.
Tak pelak aksi Nanda Pradhana
tersebut menyulut protes dari
beberapa pemain PSS. Namun
sayangnya wasit Untung asal Jakarta
tak melihat hal tersebut sebagai
pelanggaran, dan tak memberikan
hukuman kepada Nanda.
Beruntung beberapa menit setelah
mendapat perawatan Saktiawan
Sinaga dapat kembali bermain.
Meskipun setelah itu Saktiawan
ditarik oleh Herry Kiswanto untuk
digantikan oleh Monieaga.
Seperti diketahui, pertandingan
antara PSS kontra Persewangi
Banyuwangi memang berjalan
sangat keras, total 7 kartu kuning
keluar dari kantong wasit. Di mana
5 kartu kuning diantaranya
diberikan kepada pemain
Persewangi, dan sisanya untuk
pemain PSS.
Terkait kejadian tersebut, pelatih
Persewangi Bagong Isdiyanto,
berdalih bahwa hal tersebut
merupakan karakter bermain dari
timnya, dan bahkan dirinya
menuduh wasit Untung tidak fair
dalam memimpin pertandingan.
“Ini memang karakter kami. Kami
memang tak takut main di
manapun. Karakter kami memang
ngotot dan keras. Tapi yang patut
disoroti wasit memimpin tidak fair
menurut kami,” papar Bagong.
Terjadi Di Laga PSS vs Persewangi
Sleman, (sorotjogja.com) - Tragedi
kebrutalan pemain saat berebut bola
seperti kejadian antara striker
Persiraja Banda Aceh, Akli Fairuz
yang ditendang perutnya oleh kiper
PSAP Sigli, Agus Rochman hampir
terjadi di laga antara PSS Sleman
kontra Persewangi Banyuwangi, di
Stadion Maguwohoarjo, Rabu
(2/9/2014) dalam lanjutan DIvisi
Utama 2014.
Kejadian tersebut menimpa striker
PSS Sleman Saktiawan Sinaga yang
tengah berduel udara dengan kiper
Persewangi, Nanda Pradhana di
menit 56. Nanda Pradhana nampak
menjulurkan kakinya terlebih
dahulu ketika berduel udara dengan
Saktiawan.
Akibatnya kaki Nanda Pradhana pun
bersarang tepat di leher Saktiawan
Sinaga. Sehingga membuat
Saktiawan pun harus tumbang
akibat kesakitan.
Tak pelak aksi Nanda Pradhana
tersebut menyulut protes dari
beberapa pemain PSS. Namun
sayangnya wasit Untung asal Jakarta
tak melihat hal tersebut sebagai
pelanggaran, dan tak memberikan
hukuman kepada Nanda.
Beruntung beberapa menit setelah
mendapat perawatan Saktiawan
Sinaga dapat kembali bermain.
Meskipun setelah itu Saktiawan
ditarik oleh Herry Kiswanto untuk
digantikan oleh Monieaga.
Seperti diketahui, pertandingan
antara PSS kontra Persewangi
Banyuwangi memang berjalan
sangat keras, total 7 kartu kuning
keluar dari kantong wasit. Di mana
5 kartu kuning diantaranya
diberikan kepada pemain
Persewangi, dan sisanya untuk
pemain PSS.
Terkait kejadian tersebut, pelatih
Persewangi Bagong Isdiyanto,
berdalih bahwa hal tersebut
merupakan karakter bermain dari
timnya, dan bahkan dirinya
menuduh wasit Untung tidak fair
dalam memimpin pertandingan.
“Ini memang karakter kami. Kami
memang tak takut main di
manapun. Karakter kami memang
ngotot dan keras. Tapi yang patut
disoroti wasit memimpin tidak fair
menurut kami,” papar Bagong.
Langganan:
Postingan (Atom)